Bagaimana Mencari Jatidiri

27.6.12

BAGAIMANA MENCARI JATIDIRI

Sapaku mulai tertatih mencari jejekmu yang tak kunjung tiba
Tak kudengar lagi lembut bisikmu mengusik ketenanganku
Karena sepiku tak usai, itulah yang menutup hijab akan hadirmu
Hari ini getar itu akan kuraqsa walau tak terhunus diamnya menengahi segala ruang
Dimana aku, ketika kesedihan datang, tak tahu harus keman kan mengadu
Kadang jejakku hina, melampaui batas normal kehidupanku
Tapi terkadang kesenangan membuatku angkuh akan ketidakberdayaanku pada kesedihan
Jika hilang jati dirimu, pertama : Ingatlah ibumu atau siapapun yang sayang padamu, yang menghidupimu, atau paling tidak yang membuatmu bertahan hingga detik sekarang ini
Resapi makna kelahiranmu seperti melihat dunia untuk pertama kalinya
Tataplah cermin, lihatlha siapa yang nampak disitu, apakah itu benar-benar kamu atau hanya sekedar pancaran semu noktah-noktah orang tuamu
Kedua: bangunlah dari tidur panjangmu, bukalah mata, songsonglah masa depanmu
Lihatlah kegembiraan menantimu dipintu ujung desah tangismu selama ini
Rasakan apa yang mengganjal dihatimu, kemudian ungkapkan dalam coretan diatas kanvas-kanvas kehidupanmu, supaya terlepas semua beban hidupmu
Ketiga : rangkailah tujuan, kumpulkan harapan, walau susah bagai merajut gaun dengan jarum yang patah.
Lihatlah potensi diri, bakat terpendammu, karena itu modal meledakkan jatidirimu
Lakukan dengan perasaan & kasih sayangmu, sehingga kepribadianmu halus selembut sutra ungu
Terakhir: doamu adalah usahamu yang terindah, percayalah pada keajaiban. Dan pasti akan datang kepadamu
Ketika kesungguhanmu mencari jatidirimu, diiringi perjuangan dan titian air mata kepayahan tiada tara
Dan jangan lupa, Tuhan Maha Mengetahu apa yang tidak kita ketahui,
Jadi tetap semangat! Dan selamat berjuang,,,,

Karena Kamu

3.6.12


Saat kubuka mata, kuhirup udara kebebasan dipagi buta

Ku usapkan takdir rindu pelukan sang kekasih jiwa

Tapi tetap tak merasakannya

Kuambil air dingin itu, kubasuh serta merta walau dingin telah merasuk kesum-sum urat nadi

Kemudian kubersimpuh mengaduh bermohon harapan tuk masa depan

Arahnya kemana kan kupetik mahligai indah itu bersamamu

Namun asa tiada berhenti dalam satu titik penantian yang tertunda

Kadang cetakan wajahmu jelas menerawang jauh pada ingatan kecil itu

Seakan tak kuasa menahan beban rindu walau tak lagi sayapnya mengepak-jauh pada mimpi semu

Terhempas jiwaku merindu kidung-kidung cinta yang terputus ditengah jalan

Nafasku terputus pada urat nadimu memberikan syarat yang tak mungkin terlalui

Harapan musnah menjadi serpihan berkeping-keping berceceran tak terpungut

Hanya segumpal kenangan yang kadang menjelma menjadi sosok mimpi menghantui dalam tidur malam-ku

Hidup ini bukanlah keabadian yang diagungkan, hanya fatamorgana memperdaya.

Renungkan.......

Published with Blogger-droid v2.0.4
Copyright @ 2013 Risalah Hati™. Designed by Templateism | MyBloggerLab