Di-ujung Asa sang Kekasih, Penantian yang sia-Saja, Kau penipu Hati

14.8.11
Keindahan kebersamaan, itu seperti hujan di gurun sahara
Dalam diam, kudamba seutas kasih bertahta bintang diangkasa
Ingin hati mencium pucuk semerbak, tapi ke-asaan mentiadakannya
Sebilah rindu, memotong anganku menggugah hasratku
Tapi urung ia menampakkan muka, keasaman sikap tercipta tak terduga
terdiam rindu itu aq, diantara samudera jarak memisahkan,
qBertanya pada waktu, kapan ia bisa mencoba mengerti
ada aq yang merindu, ada jiwa yang meronta dina....

Hei yang disana??????
Lihatlah betapa sepasang mata melihat-mu dengan cinta merah didadanya
ia rindu akan kehangatan-mu, sentuhan jari manjamu, dan riuhnya gelak tawamu
ia mendambamu dalam setiap waktu,
tahu kah itu??? Sadarkah itu???

Ketika ego bertahta, cinta sirna, pemanfaatan belaka....


ketika cinta tidak lagi sejalan, yasudah apa boleh buat, leBih baik jatuh sendiri...daripada memaksa orang lain untuk jatuh bersama kita, biarlah ia bahagia denga kehidupannya, dan aku juga bahagia dengan kehidupanku sendiri,....
Bodohnya aku, terLalu meng-Agungkan cintaku padamu, sehingga kau buat aku menjadi budak setiamu-dibalik tabir cinta palsu yang kau semayamkan,
Apalah arti semua ini, jika kau hanya ingin senang sendiri,
Bila waktu kan kembali, tak-Kan pernah aku kembali kepada-mu
tak-Kan pernah aq menyentuh-mu untu-k kesekian x,


Biarlah alam yang menggelayut dalam kesedihanku, biarkan sendiri tanpamu
aku ingin hilang dan pergi meninggalkan secercah hina dalam lubung kesan mendalam, berpaling dari-mu, mencoba untuk tega kepada-mu, menghapus semua memori tentang-mu, dan harddisk media-mu


Aku ingin ber-istirahat dengan kepenatan ini, inginku sendiri...dulu dalam senyap yang mendekap.....
Semoga kau rasakan-apa yang aku rasakan SAKITperihTERASA

|Download Gambar cantik | Download Video HP | Download E-book Cinta

Copyright @ 2013 Risalah Hati™. Designed by Templateism | MyBloggerLab